Untuk pertama kalinya semenjak pencopotan Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timna U-19, PSSI, dalam hal ini juga Bima Sakti selaku pelatih sementara timnas U-19, akhirnya memanggil para pemain untuk melakukan pemusatan latihan pada tanggal 18 Februari hingga 25 Februari mendatang. Dalam TC yang diselenggarakan secara bersamaan dengan TC timnas U-23 tersebut, PSSI memanggil 22 pemain untuk berkumpul dan berlatih bersama, minus Egy Maulana Vikri yang dalam rilisan resmi PSSI masuk dalam skuat timnas U-23 (pssi.org 16/02/2018)
Tak ada perubahan yang besar dalam tubuh skuat. Nama-nama pemain yang menjadi langganan timnas U-19 era Indra Sjafri mulai dari posisi penjaga gawang hingga penyerang, hampir semuanya terpanggil kembali. Mulai dari Aqil Savik di penjaga gawang, Rifad Marasabessy, Rachmat Irianto, Nurhidayat Haji Haris dibelakang, Syahrian Abimanyu, M. Iqbal, Witan Sulaeman, Luthfi Kamal Baharsyah, ditengah, hingga Hanis Saghara Putra dan M. Rafli Mursalim pada posisi penyerangan. Hanya, dalam daftar tersebut, pada posisi gelandang, terselip nama Toldo Rivaldo Ferre dari Persipura Jayapura dan Aji Kusuma dari Akademi Tiga Naga yang mengisi skuat.
Untuk Toldo Ferre, pemanggilan ini tentu menjadi semacam pelipur dahaga bagi masyarakat Papua yang selama ini bakat-bakat mereka tidak tertampung dalam skuat timnas U-19. Dengan kehadiran pemain ini, tentu menjadi sebuah kesempatan baginya untuk membuktikan jika talenta-talenta Papua pun tak kalah saing dengan bakat sepakbola dari daerah lain diwilayah Indonesia. Dalam proses seleksi yang dilakukan oleh Indra Sjafri, sejatinya dalam 25 besar pemain yang dia persiapkan, ada bakat dari Papua pula. Kala itu, Jefri Hendri Bisai, menjadi satu-satunya pemain Papua yang berpotensi ikut ke Piala AFF U-18 Myanmar, sebelum pada akhirnya dicoret karena slot gelandang kedatangan dua pemain yang baru pulang dari timnas U-22 yang mengikiuti ajang Sea Games, Asnawi Mangkualam Bahar dan Saddil Ramdani.
Satu nama lain yang tidak terpanggil adalah Kiper Muhammad Riyandi yang masih berkutat dengan penyembuhan cedera yang dia alami. Kala itu, dia menderita cedera saat menghadapi Vietnam dibabak penyisihan grup gelaran Piala AFF U-18. Dan setelah menjalani operasi, kondisinya mulai membaik dan masih memerlukan beberapa waktu lagi untuk pulih 100%. 22 pemain yang dipanggil oleh PSSI ini tentu saja untuk persiapan dua event besar yang akan mereka jalani tahun ini. Piala AFF U-18 dan juga Piala Asia U-19 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Juara adalah target yang dipatok oleh PSSI untuk AFF U-18, namun sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan kinerja dari federasi yang lamban dalam menentukan pelatih timnas U-19 ini. Semenjak pemecatan Indra Sjafri, memang untuk sementara posisi pelatih timnas U-23 diemban oleh Bima Sakti yang juga merupakan asisten pelatih Luis Milla di timnas U-23. Sehingga terkesan kurang maksimal. Akan sangat disayangkan jika bakat-bakat hebat anak-anak muda ini tak terpoles dengan baik. Bisakah berprestasi jika federasi saja tidak bergerak dengan cepat untuk menentukan kebijakan terhadap tim yang diisi oleh anak-anak ini?
No comments:
Post a Comment