Polemik yang menimpa Mesut Ozil di tim nasional Jerman benar benar menarik perhatian dunia. Ozil akhirnya memutuskan mundur dari tim nasional Jerman setelah ia merasa mendapatkan tindakan rasialisme yang sangat mengganggunya.
Dalam surat pengunduran dirinya yang dilansir dari espn.com (24/07/2018), Ozil mengungkapkan kemarahannya dengan mengatakan bahwa ia merasa tak mendapatkan penghargaan. Ia merasa bahwa orang menganggapnya hanya menjadi orang Jerman ketika ia menang dan menjadi orang lain ketika ia kalah.
"Sangat berat bagi saya dan setelah mempertimbangkan dengan kejadian kejadian sebelumnya. Saya tidak akan mau lagi bermain untuk timnas Jerman pada level internasional sementara saya merasa tidak dihormati dan mendapatkan perlakuan rasisme. Saya dulu selalu menggunakan Jersey Jerman dengan penuh kebanggaan dan excited. Tapi sekarang tidak lagi. Saya merasa tidak diinginkan dan saya rasa apa yang telah saya raih sejak saya bergabung dengan timnas di tahun 2009 sudah dilupakan. Saya menjadi orang Jerman ketika menang dan menjadi immigrant ketika saya kalah." Tulis Ozil di mesutoezil.com (24/07/2018).
Kegamangan Ozil ini memang terjadi usai Jerman gagal memetik hasil bagus di Piala Dunia 2018. Sebagai juara bertahan, Jerman tersingkir di babak fase penyisihan group. Kekalahan tim panser ini memang menyakitkan mengingat mereka punya squad yang mumpuni dan cukup baik.
Setelah kekalahan itu banyak orang menyalahkan dirinya sebagai gelandang yang malas. Padahal twitter.com/optajoe (24/07/2018) sudah merilis bahwa Mesut Ozil adalah gelandang yang paling banyak menciptakan peluang dari pemain manapun yang bermain di Piala dunia 2018. Ozil disebut menciptakan 5.5 peluang dalam 90 menit permainan bersama Jerman. Ia juga menjadi pemain yang paling banyak di tackle karena aksinya.
Kekalahan Jerman ini ditambah dengan foto Mesut Ozil dengan Presiden Turki Recep Erdogan. Banyak yang menyayangkan hal ini. Namun dilansir dari Balls.ie (27/04/2018), Ozil menyebut bahwa foto itu tidak ada unsur politik dan hanya merupaka. Foto biasa dimana ia menghargai Turki karena nenek moyangnya berasal dari sana.
Karena dua hal inilah maka kemudian ia banyak menerima kritik dan hujatan. Panen kritik dan hujatan yang berbau rasisme akhirnya membuat Ozil goyah dan memutuskan mundur karena terguncang. Mengetahui bahwa sang sahabat sedang terpukul dan tidak dalam kondisi terbaiknya, Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara. Mantan pemain Real Madrid yang pernah satu tim dengan Ozil ini memberikan dukungan dan supportnya.
“Mesut Ozil memiliki karier yang penuh keberhasilan dan sangat luar biasa dengan Jerman, dia sudah membantu Jerman mendapatkan piala dunia 2014. Dia selalu membuat perbedaan dengan orang-orang yang aku cintai. Disaat dia disebut oleh orang orang sebagai orang Turki, dia harus merasa bangga akan hal itu. Saya akan selalu bersama dengan dia, karena kami adalah Saudara,’’ ujar Cristiano Ronaldo seperti dimuat oleh akun twitter Juventus berbahasa turki.
sumber
No comments:
Post a Comment