Diketahui berawal dari kecurigannya terhadap prilaku sang istri yang terkesan acuh kepadanya. Dia awalnya berfikir hal itu karena jam kerjanya sebagai pemilik toko kue yang membuatnya harus menghabiskan lebih banyak waktu di toko ketimbang bersama anak istri di rumah yang membuat sang istri bersikap demikian.
Hingga akhirnya suatu ketika semuanya terbongkar, dia mengakui perselingkuhan sang istri terjadi saat dia harus bekerja di toko kue miliknya, saat terpaksa mengguggat cerai istrinya hal yang lebih menyakitkan harus kembali dia dengar, kalau ternyata 3 anak mereka bukanlah darah dagingnya.
Hingga dia tidak berhak atas hak asuh terhadap ke 3 anak itu. Karena rasa ragu dia meminta tes DNA dan ternyata hasilnya memang benar kalau anak-anak itu bukanlah darah dagingnya. Serasa di sambar petir saat mengingat kembali masa-masa anaknya pertama lahir, dia yang menggendong dan memeluk anak-anaknya untuk pertama kali dan mengantarnya ke sekolah saat mereka beranjak tumbuh dan bersekolah.
Dia baru menyadari kehadiran seorang pria misterius di rumah sakit tiap kali istrinya melahirkan, ternyata adalah ayah dari anak yang selama ini dianggap anak-anaknya. Hingga akhirnya saat proses perceraian selesai, sang istri pergi dengan ketiga anaknya dan ikut dengan pria selingkuhannya di Instambul. Kini pria ini hanya bisa pasrah dan bersabar tak ada sedikitpun niatnya untuk membalas perbuatan sang istri yang bertahun-tahun hanya memberinya hidup dalam kebohongan.
Dia hanya berserah “biar Tuhan saja yang membalasnya” katanya, dan disisi lain diapun merasa lega karena Allah Maha baik telah memisahkannya dengan wanita yang selama ini ternyata hanya menjadi parasit dalam hidupnya.
Sahabat Ucers, kelak semoga kisah ini bisa menjadi ibrah buat kita, bahwasanya Allah itu Maha Baik dia tak akan membiarkan sesuatu itu pergi kecuali untuk digantikan dengan yang lebih baik. Maka teruslah berperasangka baik pada Allah. Salam inspirasi
sumber
No comments:
Post a Comment